Pernahkah anda mengalami mata lelah? Selain gangguan refraksi mata seperti rabun jauh, rabun dekat, atau silinder, terdapat pula gangguan mata lain yang mampu mengancam indra penglihatan. Di era yang serba digital ini sebagian besar akan sering menatap layar gadget entah itu smrtphone ataupun PC/Laptop. Disinilah gangguan tersebut akan muncul yang biasa disebut mata lelah atau dalam medis disebut astenopia.
Efek mata lelah ini memang tidaklah langsung memberikan dampak gangguan pada penglihatan seperti refraksi, namun seiring waktu akan dapat mengurangi produktifitas. Karena mata lelah ini terajdi pada sekitar 75-90 persen orang yang bekerja di depan layar seperti komputer dan televisi (CNN Indonesia).
Gejala mata lelah biasa ditandai dengan adanya timbulnya rasa nyeri pada mata, mata berair, rasa terbakar, iritasi, pandangan terlihat ganda atau buram, bahkan nyeri pada kepala. Terdapat faktor internal dan eksternal dari penyebab mata lelah ini. diantaranya :
Faktor internal biasanya muncul karena otot mata dipaksa bekerja keras tanpa henti dan kehilangan kekuatannya. Sama halnya seperti otot tagan yang mengangkat beban yang berat akan lelah. Apabila memiliki refraksi justru akan lebih sulit untuk fokus.
Faktor eksternal biasa disebabkan oleh beberapa hal seperti cahaya yang redup, sangat terang, pantulan cahaya, dan lampu yang sering berkedip. Suhu lingkungan juga memiliki pengaruh seperti suhu yang panas dan terlalu lama di dalam ruangan ber-AC.
Pada kondisi yang lebih parah, mata lelah akibat ter;alu menatap layar terlalu lama akan menyebabkan Computer Vision Syndrome (CVS). Sindrom ini merupakan keluhan mata lelah karena menatap layar yang disertai dengan keluhan fisik seperti sakit kepala, nyeri leher, bahu, dan tangan. (EDC)