Anda Pengidap GLaukoma? Lakukan 5 Pola Hidup Sehat ini

Glaukoma adalah masalah penglihatan yang umumnya terjadi pada orang usia lanjut dan bisa menyebabkan kebutaan. Meskipun tidak dapat membantu memperbaiki glaukoma, pola hidup sehat bisa menurunkan tekanan mata sehingga mencegah kerusakan mata semakin parah.

Sayangnya, kerusakan mata akibat glaukoma tidak dapat dipulihkan. Namun, pengobatan dan pemeriksaan rutin harus tetap dilakukan untuk membantu memperlambat atau mencegah kehilangan penglihatan, apalagi bila penyakit mata ini dapat dideteksi lebih dini. Selain itu, beberapa perubahan gaya hidup juga bisa membantu meningkatkan kesehatan mata bagi pengidap glaukoma.

Berikut ini pola hidup sehat untuk pengidap glaukoma :

  1. Berolahraga yang Aman Secara Teratur

Olahraga sudah tidak diragukan lagi merupakan salah satu kunci untuk kesehatan yang baik. Bagi pengidap glaukoma, olahraga secara teratur bisa mengurangi tekanan mata pada glaukoma sudut terbuka.

Berikut ini beberapa olahraga yang bisa memberikan manfaat untuk pengidap glaukoma:

  • Latihan Aerobik
    Sebuah studi menunjukkan bahwa latihan aerobik, seperti berjalan, berenang, bersepeda, atau berolahraga dengan mesin statis, selama 30–45 menit, 3–4 kali dalam seminggu bisa menurunkan tekanan intraokular dan meningkatkan aliran darah ke otak dan mata.
  • Latihan Kekuatan
    Hati-hati, pengidap glaukoma tidak dianjurkan untuk melakukan bench press dengan beban terlalu berat, karena bisa berpengaruh terhadap tekanan mata. Namun, berlatih angkat beban dengan berat 2–5 kilogram masih aman untuk tekanan mata.
  • Yoga
    Ada beberapa posisi yoga yang bisa meningkatkan tekanan mata. Oleh karena itu, pengidap glaukoma perlu berhati-hati saat ingin melakukan olahraga ini. Cara paling aman bagi pengidap glaukoma untuk berlatih yoga adalah dengan menghindari inversi sama sekali. Bila dilakukan dengan aman, yoga bisa menurunkan tekanan mata pada pengidap dan mencegah kerusakan lebih lanjut dari sel retina.
  1. Perbanyak Asupan Antioksidan

Mengonsumsi makanan yang sehat bisa membantu menjaga kesehatan kamu, tetapi hal itu sebenarnya tidak akan mencegah glaukoma memburuk. Namun, sebuah data menarik menunjukkan bahwa makanan kaya antioksidan dan pola makan yang mengandung karbohidrat dan lemak esensial berpengaruh baik pada tekanan intraokular dan perlindungan saraf.

Menambahkan buah-buahan dan sayuran ke dalam menu makan kamu adalah cara yang baik untuk mendapatkan asupan antioksidan yang sudah diketahui memberi dampak positif pada glaukoma. Penelitian lain juga menemukan bahwa sayuran tertentu, seperti wortel dan sayuran berdaun hijau bisa mengurangi risiko glaukoma.

Selain itu, diet Mediterania yang terdiri dari minyak zaitun, kacang-kacangan, buah, sayuran, ikan, serta susu dan anggur dalam jumlah sedang, bisa memberikan asupan antioksidan dan omega-3 yang tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa diet tersebut bisa membantu melindungi kesehatan mata pengidap glaukoma.

  1. Tidur dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Tidur dalam posisi terlentang dengan menggunakan tambahan bantal, sehingga kepala kamu sedikit lebih tinggi, sekitar 20 derajat, sudah terbukti bisa mengurangi tekanan intraokular saat kamu tidur.

  1. Berhenti Merokok

Studi tentang dampak merokok pada glaukoma bervariasi. Beberapa penelitian menunjukkan merokok dikaitkan dengan perkembangan glaukoma yang lebih cepat, sedangkan penelitian lain menemukan tekanan intraokular yang lebih tinggi pada perokok dibanding orang yang tidak merokok. Kebiasaan tidak sehat ini juga bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk yang mempengaruhi mata, seperti katarak dan kondisi terkait diabetes.

  1. Kurangi Asupan Kafein

Mengonsumsi minuman berkafein dalam jumlah besar juga bisa meningkatkan tekanan mata. Karena itu, pengidap glaukoma dianjurkan untuk mengurangi asupan kafein.

Selain melakukan perubahan gaya hidup di atas, kamu yang mengidap glaukoma juga dianjurkan untuk menggunakan obat tetes mata atau obat lain sesuai resep dokter untuk mendapatkan hasil maksimal dari pengobatan. Pastikan kamu menggunakan obat tetes persis seperti yang sudah ditentukan. Bila tidak kerusakan saraf optik Anda akan semakin parah.

Sumber : halodoc.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *